kuroneko no nikki

kuroneko no nikki

my nikki

here are couples of words that i make, hope u can give some comment to it, ^_~ V
Powered By Blogger

Wednesday, December 15, 2010

Adakah yang tidak suka Kopi?

Tua Muda, Bapak Anak, Kecil Besar, semua suka minuman berwarna kehitaman pekat dengan rasa yang pahit ini, tapi saya tidak.

terus terang, Saya pernah menjadi salah satu penggemarnya beberapa waktu kebelakang. Saya sempat "nagih" dengan minuman satu ini. sekali saja tidak meminumnya, kepala ini bisa sangat-sangat sakit seperti ditusuk-tusuk. itu salah satu tanda anda telah ketagihan minuman yang mengandung kafein yang bisa dibilang memiliki banyak manfaat ini.

Penyakit maag saya lah penyebab saya berhenti meminum sumber antioksidan ini. saya tak pernah berpikir bahwa minuman Kopi ini akan memperparah maag yang saya derita. saat itu gejalanya hanya perih-perih biasa saja. lama kelamaan rasa sakitnya menjadi luar biasa, dan berpengaruh pada sistem pencernaan saya yang memburuk.

Awalnya saya tak sadar bahwa Maag saya ini dipengaruhi oleh kebiasaan saya meminumnya setiap pagi setelah sarapan. namun setelah ditelusuri oleh dokter yang menangani saya pada saat itu, ya.. memang kopi lah penyebab tunggalnya.

setelah divonis terdapat luka di lambung, sejak saat itu juga saya berhenti meminum sumber kafein sekaligus antioksidan yang banyak manfaatnya bagi tubuh ini. padahal saya sudah terlanjur menyukai kopi dan termasuk ketagihan jika tak meminumnya barang sehari saja.

terbukti, saat saya coba berhenti minum di hari pertama, kepala saya terasa sakit luar biasa, setelah saya minum lagi, sakit kepala itu sekejap saja lenyap. Tapi akhirnya Saya paksakan diri menahan rasa sakit di kepala dan benar2 berhenti meminumnya. Luar biasa manfaat kopi ini, sayangnya.. perut ini tidak mendukungnya.. =(

beberapa tahun setelah kejadian itu, saya tak pernah lagi menyetuh, meminum, ataupun mengkonsumsi makanan ataupun minuman berbahan dasar kopi. saya selalu memilih air putih ataupun teh saja saat makan di restoran atau di cafe-cafe.

teman-teman saya sempat heran dengan perubahan kebiasaan ini, dan maag saya pun berangsur pulih. saya sangat bersemangat kembali, karena tak lagi terganggu dengan rasa sakit akibat maag.

namun belakangan, saya mulai tergoda lagi untuk sekedar mengicipi minuman milik ibu saya atau siapapun di dekat saya yang sedang menyeruput kopinya.. saya pikir, pasti tidak akan menyakitkan jika hanya beberapa teguk saja.

tapi lama kelamaan saya semakin ingin meminumnya dengan satu cangkir penuh untuk saya sendiri.. oh.. nikmatnya.. apalagi sekarang banyak sekali franchise-franchise kopi terkenal yang menyediakan berbagai jenis kopi untuk penikmatnya.. saya semakin tergiur saja..

saya masih berusaha menahan diri untuk tidak meminumnya, mengingat kembali kejadian beberapa tahun lalu yang membuat perut saya menderita, saya pun mengalihkan perhatian saya ke jenis minuman lain. asalkan tidak membuat perut menderita saja lah.. pikir saya saat itu. dan saya pun tetap berhasil untuk tidak meminum cairan pekat manis itu.. penderitaan yang berat pikir saya.

kemarin pertahanan saya tak lagi dapat dibendung. Ibu saya yang juga sudah berhenti meminum kopi, mendadak sangat ingin kembali minum kopi karena beliau melihat sebuah artikel yang memuat banyaknya manfaat meminum kopi.. saking sangat inginnya sampai2 di saat sahur beliau menyeduh kopi instan yang diberi sedikir krimer. beliau mengatakan pada saya bahwa beliau membuat secangkir kopi dan akan meminumnya.. saya sangat iri, dan minta beliau untuk menyisakan separuhnya untuk saya.

dan akhirnya sayapun kembali bertekad meminum kopi, dalam jumlah yang sedikit saja setidaknya secangkir sehari, mengingat manfaat yang ada pada kopi memang sangat mengesankan.. saya akan coba minum dengan porsi yang tidak akan membuat maag saya kambuh lagi, . semoga.. =)

1 comment:

  1. Amel nduwe blog toooh, tak add yo bu :D ben update :D

    anyway, aku dah lama nggak minum kopi, gak sering juga sih, tapi lagi seneng kopi tanpa ampas tapi manis dari coffee maker ... slurrpp ... *pengen buat ah*

    ReplyDelete